Melihat atap dengan sebuah bintang
Mendengar seruan malam yang kerlap cemerlang
Bersuara bagai roda yang terus melanglang
Jari jemari kukuh menjulang
Laksana cinta menjadi api
Takkan padam karena cemeti
Cambuk menari di atas hati
Bagai kencana roman sejati
Kini duri ada di ambang celah
Semuanya bagai teras terbelah
Juntai demi untai kian mematah
Hati tinggalkan masa lalu yang indah
Deru, derap, degap, dan dekap
Suka, duka, cita, dan bahagia
Ironis, nyaris,kritis, dan logis
Antara cerita, cinta, dan rekayasa
Semua berjalan atas kodrat-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar